Langsung ke konten utama

Komisi I DPRD Gelar RDP Bersama Kesbangpol dan Polres, Kapolres Klarifikasi Terkait Ketidakhadiran

 






Maluku-SBB | aspirasirakyat.co.id// Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB) menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kesbangpol Pemda SBB dan pihak kepolisian untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang ada di wilayah hukum Seram Bagian Barat.


Dalam rapat ini dibahas tentang maraknya kasus pencurian serta konflik antar warga Desa Nuruwe dan Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat yang terjadi beberapa waktu lalu.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten SBB dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD SBB, Ricyson Fredy Pentury, didampingi lima anggota komisi, yakni Judin Tomia, Paulina Manintamahu, Fatmawaty Nurbaty, Samsul Helut, dan Freed Ralahalu di ruang rapat Komisi pada hari Jumat (7/3/2025).


Pada rapat tersebut, mereka meminta penjelasan terkait langkah penanganan konflik serta menekankan pentingnya transparansi dalam penegakan hukum. Namun, pihak kepolisian tidak menghadiri rapat tersebut sehingga rapat tersebut ditunda.


Dalam hal ini Pentury meminta kejelasan dari pihak penegak hukum dalam sikapi berbagai kasus yang terjadi. "Kami perlu mendengar penjelasan dari pihak penegak hukum dalam menyikapi kasus-kasus yang terjadi apalagi ini adalah moment di bulan suci Ramadhan dan Minggu Sengsara bagi umat kristiani ",ujar Pentury.


Pentury juga mengatakan kalau pentingnya progres dari penegak hukum sehingga masyarakat merasa nyaman. "Saya menyayangkan ketidakhadiran pihak Polres dalam rapat ini karena ada banyak hal yang harus dibahas bersama mengenai situasi Kamtibmas, namun saya berharap pada agenda rapat berikut pihak Polres dapat hadir", tuturnya.


Selain itu Kepala Kesbangpol juga menjelaskan bahwa akar dari permasalahan yang terjadi antar dua Desa adalah miras, oleh sebab itu Pemerintah akan mengambil langkah mengingat banyak kasus yang terjadi akibat miras. Dirinya juga berharap agar situasi ini kembali normal. "Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi sehingga mengganggu Kamtibmas dan serahkan semuanya kepada pihak penegak hukum untuk menyelesaikannya",ungkap Tubaka




Menanggapi ketidakhadirannya di agenda rapat, Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan,S.I.K menjelaskan bahwa dirinya tidak menerima undangan.


"Saya tidak menerima undangan rapat yang digelar oleh Komisi I dan kalaupun ada undangannya saya sangat senang untuk menghadiri undangan tersebut ",jelas Kapolres 


Kapolres juga mengatakan kalau soal tanda terima dari anggotanya, mungkin saat undangan itu diberikan, anggota tersebut langsung ditugaskan ke lokasi kejadian untuk pengamanan. "Jangankan undangan, ditelpon pun saya tetap akan hadir karena konflik ini harus kita selesaikan secara bersamaan",tuturnya.


Kapolres juga menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya memerintahkan personil tambahan untuk pengamanan di Desa Nuruwe dan Desa Kamal untuk mengantisipasi konflik. (Ge-AR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aniaya Remaja 17 Tahun, DPP Partai Nasdem Didesak Pecat Alexander Patty

  Maluku-SBT,aspirasirakyat.co.id// Anggota DPRD Seram Bagian Timur dari Partai Nasdem inisial AP beserta istrinya dilaporkan ke Polres SBT. AP dan istrinya diduga melakukan penganiayaan terhadap remaja dengan inisial AHK (17) kemudian perbuatan mereka dilaporkan oleh Abdul Mukti Kelrey (50). Menurut Mukti, penganiayaan terhadap anaknya sasaran tepat pada kepala sehingga anaknya merasa pusing dan tertidur selama dua hari. Bukan saja itu, Handphone AHK juga diambil sebagai jaminan oleh AP sehingga membuat AHK sulit berkomunikasi dengan orang tuanya. "Setelah beberapa hari, barulah kami dihubungi untuk menjemputnya dengan menggunakan speedboat dari Geser",katanya  Kepada awak media aspirasirakyat.co.id saat ditemui di kediamannya pada Rabu (28/05/25), Mukti mengaku sangat menyesal dengan perbuatan wakil rakyat yang seharusnya tidak bertindak seperti preman. "Kalau memang anak saya salah, harusnya tidak aniaya dia sampai begitu, bahkan istrinya juga mengancam mau tikam anak...

Maluku Integrated Port Ditetapkan Bangun Di Kabupaten SBB, Semua Pihak Diminta Kawal Ketat Sistem Keamanan

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Terkait dengan Maluku Integrated Port (MIP) yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat. Pasalnya banyak kepentingan politik yang menggiring bahwa proyek Nasional yang diperjuangkan oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH, LLM ini belum final untuk dibangun di Kabupaten SBB. Hal ini dijelaskan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Samuel Huwae saat ditemui awak media pada acara peletakan batu penjuru Gedung Gereja Nuniali pada hari Minggu 03 Agustus 2025. Huwae menjelaskan kalau sampai sejauh ini pikiran dari Gubernur Maluku tidak pernah berubah untuk memindahkan posisi MIP ke daerah lain. "Kalau Waisarissa ada di Maluku Tenggara atau di Buru pasti disitulah MIP dibangun, namun karena Waisarissa ada di Kabupaten SBB, maka MIP tetap dibangun disitu dan tidak ada dari pikiran pak Gubernur untuk mau mengubah itu, kalau pak Gubernur lihat di Ambon sudah ada Amb...

Oknum Jurnalis Merilis Berita Tanpa Konfirmasi Valid, Tindakan Tidak Mendidik Publik

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Jurnalis/wartawan merupakan mediator publik dalam menyajikan informasi sebagai sarana pendidikan publik, harus mengedepankan kaidah penulisan sehingga tidak mecedrai tujuan dan fungsi keberadaannya. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyajikan informasi kepada publik. Fungsi utamanya adalah menyediakan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan peran dan fungsi keberadaan tersebut, di sayangkan adanya oknum Jurnalis/atau wartawan inisial FB yang merilis berita tanpa mengedepankan kaidah. Hal tersebut sebagaimana di tanggapi Asnawi Patty Aktivis Pemberdaya LSM KOMPAS lewat pesan singkat WhatsApp kepada media pada Minggu (08/06/25). "Membaca berita yang disebarkan pada group WhatsApp Forum Saka Mese Nusa oleh saudara FB sangat membingungkan, dalam berita tersebut memuatkan sangkaan, terhadap dugaan tindakan korupsi atau pengelapan namun dalam isi berita juga tidak menjelaskan keterangan rill pihak-pi...