Maraknya Penyakit HIV Yang Disebabkan Open BO, Pemda Diminta Tertibkan Para Penjual Diri Online Di Penginapan dan Rumah Warga
SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Kehadiran wanita-wanita penjual diri yang dilakukan secara online (Open Bo) saat ini sedang marak jadi keluhan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Para penjual diri sering memajangkan diri mereka dengan cara stay di penginapan-penginapan untuk menanti tamu yang akan memboking mereka. Hal ini diungkapkan salah satu warga yang enggan namanya disebutkan bahwa memang dulu penginapan Piru Permai dijadikan tempat nongkrongnya para penjual diri online (Open BO), namun setelah penjaga penginapan itu diberhentikan dari kerjanya, maka mereka semua pindah ke tempat lain dan salah satunya penginapan Mentari.
"Dulu para Open BO sering menunggu tamu di sini sampai jauh-jauh malam, bahkan penjaga penginapan juga sering di booking oleh setiap tamu kesepian yang berkunjung ke penginapan Piru Permai, namun setelah hal itu diketahui oleh pemilik penginapan, penjaga penginapan itu diberhentikan dan mereka semua pindah ke penginapan Mentari ",ungkap sumber.
Selain itu, banyak warga yang sangat resah dengan keberadaan para Open BO ini karena dinilai dapat merusak generasi muda khususnya anak-anak yang masih di bawah umur. Mengingat adanya penyakit HIV yang sudah mulai menyerang anak-anak muda, maka masyarakat meminta Pemerintah Daerah Kabupaten SBB lewat Dinas terkait untuk segera bersama Polri mengambil langkah sebelum ada korban lainnya.
Kasus maraknya Open BO yang sering berganti-ganti pasangan dapat membawa dampak buruk di lingkungan masyarakat, apalagi sekarang sudah ada korban HIV yang disebabkan pergaulan bebas dan sex bebas di kalangan anak muda sehingga membuat Pemda jangan hanya diam.
Disisi lain, warga juga menginginkan agar para Open BO ini diusir dari Kabupaten SBB sehingga terbebas dari virus yang berbahaya dan juga merusak moral anak bangsa. Warga juga berharap agar kasus Open BO segera ditindaklanjuti sebelum ada korban lain lagi.
Sementara ini, dari keterangan masyarakat sudah ada 7 orang yang terindikasi penyakit HIV yang diantaranya laki-laki dan perempuan. (G.K)
Komentar
Posting Komentar