Langsung ke konten utama

Nelayan Asal SBB Beserta Barang Bukti 350 Kg Merkuri Berhasil Diamankan Tim Korpolair Mabes Polri

 





Ambon-Maluku, aspirasirakyat.co.id//

Peredaran bahan berbahaya berupa merkuri diperairan Liang, Maluku Tengah berhasil digagalkan oleh kapal 8003 Yudistira Korpolair Mabes Polri pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2025 sekitar pukul 02.30 WIT.


Seorang warga asal Seram Bagian Barat Desa Ketapang, Kecamatan Huamual yang berinisial N (41) berhasil diamankan aparat kepolisian.


Polisi juga berhasil mengamankan 350 Kg Merkuri, satu unit angkutan laut tanpa nama, dan satu unit alat komunikasi berupa handphone Infinix.


Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Maluku Kombespol Rositah Umasugi saat dikonfirmasi awak media lewat pesan singkat WhatsApp. Umasugi juga mengatakan kalau kapal 8003 Yudistira Korpolair Mabes Polri berhasil mengamankan tersangka asal Seram Bagian Barat yang sedang membawa bahan berbahaya berupa merkuri di perairan Liang, Maluku Tengah.


"Tersangka dengan barang bukti kini sudah diamankan oleh aparat kepolisian dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Dit Polairud Polda Maluku dan sekarang masih dalam proses sidik",ungkapnya kepada media lewat pesan WhatsApp pada hari Minggu, (24/08/25).


Umasugi juga menegaskan, penggunaan merkuri dalam aktivitas pertambangan ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berbahaya.


“Merkuri adalah zat kimia beracun yang dapat merusak kesehatan manusia, terutama sistem saraf dan organ vital. Selain itu, pencemaran merkuri di laut akan membahayakan ekosistem perairan dan rantai makanan,” tegasnya.


Ditegaskannya, Polda Maluku bersama Korpolairud Mabes Polri akan terus meningkatkan pengawasan peredaran merkuri ilegal di wilayah perairan.


“Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mencoba mengedarkan merkuri. Tindakan tegas akan diberikan demi melindungi masyarakat dan lingkungan,” paparnya.


Akibat dari perbuatannya, tersangka dipidana sesuai Pasal 161 UU No 3 THN 2020 ttg Perubahan atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Minerba. (Ge)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aniaya Remaja 17 Tahun, DPP Partai Nasdem Didesak Pecat Alexander Patty

  Maluku-SBT,aspirasirakyat.co.id// Anggota DPRD Seram Bagian Timur dari Partai Nasdem inisial AP beserta istrinya dilaporkan ke Polres SBT. AP dan istrinya diduga melakukan penganiayaan terhadap remaja dengan inisial AHK (17) kemudian perbuatan mereka dilaporkan oleh Abdul Mukti Kelrey (50). Menurut Mukti, penganiayaan terhadap anaknya sasaran tepat pada kepala sehingga anaknya merasa pusing dan tertidur selama dua hari. Bukan saja itu, Handphone AHK juga diambil sebagai jaminan oleh AP sehingga membuat AHK sulit berkomunikasi dengan orang tuanya. "Setelah beberapa hari, barulah kami dihubungi untuk menjemputnya dengan menggunakan speedboat dari Geser",katanya  Kepada awak media aspirasirakyat.co.id saat ditemui di kediamannya pada Rabu (28/05/25), Mukti mengaku sangat menyesal dengan perbuatan wakil rakyat yang seharusnya tidak bertindak seperti preman. "Kalau memang anak saya salah, harusnya tidak aniaya dia sampai begitu, bahkan istrinya juga mengancam mau tikam anak...

Maluku Integrated Port Ditetapkan Bangun Di Kabupaten SBB, Semua Pihak Diminta Kawal Ketat Sistem Keamanan

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Terkait dengan Maluku Integrated Port (MIP) yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat. Pasalnya banyak kepentingan politik yang menggiring bahwa proyek Nasional yang diperjuangkan oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH, LLM ini belum final untuk dibangun di Kabupaten SBB. Hal ini dijelaskan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Samuel Huwae saat ditemui awak media pada acara peletakan batu penjuru Gedung Gereja Nuniali pada hari Minggu 03 Agustus 2025. Huwae menjelaskan kalau sampai sejauh ini pikiran dari Gubernur Maluku tidak pernah berubah untuk memindahkan posisi MIP ke daerah lain. "Kalau Waisarissa ada di Maluku Tenggara atau di Buru pasti disitulah MIP dibangun, namun karena Waisarissa ada di Kabupaten SBB, maka MIP tetap dibangun disitu dan tidak ada dari pikiran pak Gubernur untuk mau mengubah itu, kalau pak Gubernur lihat di Ambon sudah ada Amb...

Oknum Jurnalis Merilis Berita Tanpa Konfirmasi Valid, Tindakan Tidak Mendidik Publik

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Jurnalis/wartawan merupakan mediator publik dalam menyajikan informasi sebagai sarana pendidikan publik, harus mengedepankan kaidah penulisan sehingga tidak mecedrai tujuan dan fungsi keberadaannya. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyajikan informasi kepada publik. Fungsi utamanya adalah menyediakan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan peran dan fungsi keberadaan tersebut, di sayangkan adanya oknum Jurnalis/atau wartawan inisial FB yang merilis berita tanpa mengedepankan kaidah. Hal tersebut sebagaimana di tanggapi Asnawi Patty Aktivis Pemberdaya LSM KOMPAS lewat pesan singkat WhatsApp kepada media pada Minggu (08/06/25). "Membaca berita yang disebarkan pada group WhatsApp Forum Saka Mese Nusa oleh saudara FB sangat membingungkan, dalam berita tersebut memuatkan sangkaan, terhadap dugaan tindakan korupsi atau pengelapan namun dalam isi berita juga tidak menjelaskan keterangan rill pihak-pi...