Langsung ke konten utama

Pendopo Gubernur Maluku Kembali Hidup, Lewerissa ; Akan Jadikan Rumah Inspirasi Par Maluku Pung Bae







Ambon-Maluku, aspirasirakyat.co.id/Rumah Dinas (Rumdis) Gubernur Maluku yang terletak di kawasan Mangga Dua Kecamatan Nusaniwe selama lima tahun (5) tidak pernah dihuni mantan Gubernur Murad Ismail, akibatnya rumah tak berpenghuni tersebut rusak berat dan terlihat sepi bagaikan kuburan.


Gubernur Hendrik Lewerissa, SH. LLM setelah dilantik dan menjabat pada Februari 2025 lalu pun melakukan renovasi total dan itu membutuhkan waktu enam bulan untuk menuntaskannya. 


Rumah Dinas pun ditempati oleh Gubernur bersama keluarga dan diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Menara Kasih, Pdt. T.H Werinussa dan dihadiri oleh keluarga, Partai pengusung, rekan separtai, kerabat, relawan hingga masyarakat Mangga Dua dan sekitarnya pada Kamis, (14/08/25) malam.


Pada refleksi firman Tuhan yang dibawakan Pdt Werinussa dalam Injil Mikha 6:8, mengajak semua pihak untuk bertindak adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah. Ia juga mengatakan bahwa Rumah Dinas Gubernur Maluku bukan sekedar fasilitas negara, namun juga ruang kehidupan tempat perjumpaan dengan Allah dan masyarakat.


“Rumah ini jangan tertutup, tapi pintunya selalu terbuka untuk siapa saja, mama-mama papalele, tukang becak, sopir, maupun pejabat, biar semua merasa diterima dan malam ini adalah wujud anugerah kasih Tuhan,” ujarnya.


Sementara itu, Gubernur juga menyampaikan rasa syukurnya bisa menempati rumah tersebut sesuai protokol sebagai kepala daerah. Namun baginya, rumah itu bukan sekadar tempat tinggal jabatan.


“Saya ingin menjadikannya Rumah Inspirasi Par Maluku Pung Bae juga tempat bertukar pikiran, merancang ide, membangun sinergitas, dan merajut persaudaraan demi Maluku tercinta,” ungkapnya.


Ia juga mengaitkan makna rumah dalam tradisi Maluku sebagai tempat hati bertemu. “Di negeri-negeri adat, setiap orang yang masuk rumah disambut dengan senyum, doa, bahkan sekadar makanan sederhana. Yang penting kehangatan dan rasa kekeluargaan hadir. Itulah suasana yang ingin saya hadirkan di sini,” katanya.


Dirinya juga berkomitmen menjaga rumah ini sebagai simbol keterbukaan untuk masukan, ide, saran, aspirasi, bahkan sekadar silaturahmi. “Membangun Maluku tidak bisa sendirian, kita harus bergandengan tangan,”ucapnya.



Ia juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah. “Rumah ini hanya akan saya tempati selama menjabat, tapi selama itu, setiap keputusan harus lahir dari suara rakyat dan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.


Terkait renovasi rumah, Gubernur menjelaskan bahwa kondisinya memang membutuhkan perbaikan besar dan biaya renovasi memang tidak sedikit, tapi tidak sebesar yang diberitakan media sehingga itu hiperbolis dan tidak objektif.


Meski hadapi kritik, ia mengaku sudah terbiasa karena menurutnya sebagai pemimpin, ia siap menerima cercaan atau hinaan. Yang penting, apa yang dilakukan benar dan untuk kepentingan banyak orang, bukan pribadi atau golongan.


“Beta dan keluarga sudah menjadi bagian dari warga Mangga Dua, terima dan dukung beta dalam bapak/ibu pung doa serta gumul Par Maluku pung Bae,” ucapnya.


Salah satu warga mangga dua yang hadir juga mengakui ada rasa sukacita saat melihat Rumah Dinas kembali dengan suasana hidup karena menurutnya selama ini terlihat sepi dan masyarakat juga merasa dekat dengan pemimpin mereka. (Ge)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aniaya Remaja 17 Tahun, DPP Partai Nasdem Didesak Pecat Alexander Patty

  Maluku-SBT,aspirasirakyat.co.id// Anggota DPRD Seram Bagian Timur dari Partai Nasdem inisial AP beserta istrinya dilaporkan ke Polres SBT. AP dan istrinya diduga melakukan penganiayaan terhadap remaja dengan inisial AHK (17) kemudian perbuatan mereka dilaporkan oleh Abdul Mukti Kelrey (50). Menurut Mukti, penganiayaan terhadap anaknya sasaran tepat pada kepala sehingga anaknya merasa pusing dan tertidur selama dua hari. Bukan saja itu, Handphone AHK juga diambil sebagai jaminan oleh AP sehingga membuat AHK sulit berkomunikasi dengan orang tuanya. "Setelah beberapa hari, barulah kami dihubungi untuk menjemputnya dengan menggunakan speedboat dari Geser",katanya  Kepada awak media aspirasirakyat.co.id saat ditemui di kediamannya pada Rabu (28/05/25), Mukti mengaku sangat menyesal dengan perbuatan wakil rakyat yang seharusnya tidak bertindak seperti preman. "Kalau memang anak saya salah, harusnya tidak aniaya dia sampai begitu, bahkan istrinya juga mengancam mau tikam anak...

Maluku Integrated Port Ditetapkan Bangun Di Kabupaten SBB, Semua Pihak Diminta Kawal Ketat Sistem Keamanan

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Terkait dengan Maluku Integrated Port (MIP) yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat. Pasalnya banyak kepentingan politik yang menggiring bahwa proyek Nasional yang diperjuangkan oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH, LLM ini belum final untuk dibangun di Kabupaten SBB. Hal ini dijelaskan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Samuel Huwae saat ditemui awak media pada acara peletakan batu penjuru Gedung Gereja Nuniali pada hari Minggu 03 Agustus 2025. Huwae menjelaskan kalau sampai sejauh ini pikiran dari Gubernur Maluku tidak pernah berubah untuk memindahkan posisi MIP ke daerah lain. "Kalau Waisarissa ada di Maluku Tenggara atau di Buru pasti disitulah MIP dibangun, namun karena Waisarissa ada di Kabupaten SBB, maka MIP tetap dibangun disitu dan tidak ada dari pikiran pak Gubernur untuk mau mengubah itu, kalau pak Gubernur lihat di Ambon sudah ada Amb...

Oknum Jurnalis Merilis Berita Tanpa Konfirmasi Valid, Tindakan Tidak Mendidik Publik

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Jurnalis/wartawan merupakan mediator publik dalam menyajikan informasi sebagai sarana pendidikan publik, harus mengedepankan kaidah penulisan sehingga tidak mecedrai tujuan dan fungsi keberadaannya. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyajikan informasi kepada publik. Fungsi utamanya adalah menyediakan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan peran dan fungsi keberadaan tersebut, di sayangkan adanya oknum Jurnalis/atau wartawan inisial FB yang merilis berita tanpa mengedepankan kaidah. Hal tersebut sebagaimana di tanggapi Asnawi Patty Aktivis Pemberdaya LSM KOMPAS lewat pesan singkat WhatsApp kepada media pada Minggu (08/06/25). "Membaca berita yang disebarkan pada group WhatsApp Forum Saka Mese Nusa oleh saudara FB sangat membingungkan, dalam berita tersebut memuatkan sangkaan, terhadap dugaan tindakan korupsi atau pengelapan namun dalam isi berita juga tidak menjelaskan keterangan rill pihak-pi...