Langsung ke konten utama

Penutupan Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi di Kabupaten SBB Disorot karena Masalah Dana Liputan

 



SBB-Maluku,aspirasirakyat.co.id// Kegiatan pembukaan pelatihan berbasis unit kompetensi bagi pencari kerja di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi ditutup. Acara ini ditutup oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan (Disperindag) SBB, Abidin Papalia, yang juga bertindak sebagai ketua panitia penyelenggara.


Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Seram Barat, lantaran anggaran perjalanan dinas untuk panitia tidak tersedia. Sementara itu, peserta dari luar kecamatan hanya difasilitasi penginapan selama dua hari.


Namun, pelaksanaan kegiatan ini menuai sorotan terkait pengelolaan dana liputan media. Berdasarkan keterangan dari salah satu panitia, dana publikasi sebesar Rp2.500.000 yang telah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) disebut sudah diminta terlebih dahulu oleh Plh Disperindag dengan alasan banyaknya wartawan yang akan hadir untuk meliput.


"Saya hanya ingin menjelaskan agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Beberapa hari lalu, dana liputan itu sudah diambil oleh Plh dengan alasan wartawan yang hadir cukup banyak," ujar seorang panitia yang enggan disebutkan namanya.


Namun, penggunaan dana liputan tersebut menjadi pertanyaan, karena menurut sumber tersebut, sebagian besar wartawan yang hadir di lokasi tidak menerima dana liputan. Justru dana tersebut dikabarkan diberikan kepada beberapa wartawan yang tidak hadir dalam kegiatan.


Saat dikonfirmasi, Plh Disperindag Abidin Papalia menyatakan bahwa dirinya mengambil inisiatif untuk memasukkan nama-nama wartawan ke dalam daftar peserta karena kekurangan jumlah peserta pelatihan.


"Semua kemarin itu saya sudah minta masukkan ke daftar peserta. Karena peserta kurang, saya ambil inisiatif sendiri," kata Abidin. Namun, ia enggan menjawab saat ditanyakan mengenai alokasi dana liputan yang telah diserahkan oleh panitia sebelumnya.


Isu ini pun menyentuh keberadaan “Tim 15 Media” yang disebut-sebut sebagai kelompok media yang ditunjuk secara tidak resmi untuk mengatur seluruh kegiatan peliputan Bupati dan Wakil Bupati SBB. Tim ini diduga mendominasi akses informasi dan anggaran media dalam setiap kegiatan pemerintahan, bahkan terkesan membatasi keikutsertaan media lain di luar tim tersebut.


Beberapa kalangan menilai, praktik ini tidak hanya mencederai profesionalisme jurnalisme lokal, tetapi juga dapat merugikan citra kepemimpinan daerah, khususnya pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan sebutan AMANUSA.


Hal ini bukan semata menyangkut dana liputan, tetapi menyentuh soal etika dan penghargaan terhadap kinerja insan pers yang hadir dan bekerja secara profesional di lapangan. (GK)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkait Berita Tentang Perselingkuhan Ketua BPD Dengan Istri Orang Yang Ditulis Oleh Media Online, Jean Matulessy Angkat Bicara

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.com// Terkait pemberitaan tentang perselingkuhan Ketua BPD Kairatu Roy Akollo yang ditulis oleh media online Globaltimur.com di kecam Jean Matulessy selaku istri dari Roy Akollo. Dalam hal ini Jean membantah bahwa masalah ini sudah lama dan sudah selesai secara kekeluargaan di Polsek Kairatu, namun ia kaget ketika berita tersebut viral di medsos.  "Saya selaku istri merasa keberatan dengan berita yang dimuat di salah satu media online Globartimur.com terkait suami saya yang mana tertulis selingkuh dengan MR, sementara masalah ini sudah lama dan kami sudah selesaikan secara kekeluargaan",tegas Jean kepada Media Aspirasirakyat.co.id saat menghubungi redaksi pada Rabu, (14/05/25). Jean juga mengaku kalau status MR masih nona dan belum sah dalam pernikahan, oleh sebab itu tidak bisa dikatakan kalau MR adalah istri orang. "Saya tegaskan sekali lagi kalau berita tentang perselingkuhan suami saya dengan istri orang itu tidak benar karena statusnya ma...

Aniaya Remaja 17 Tahun, DPP Partai Nasdem Didesak Pecat Alexander Patty

  Maluku-SBT,aspirasirakyat.co.id// Anggota DPRD Seram Bagian Timur dari Partai Nasdem inisial AP beserta istrinya dilaporkan ke Polres SBT. AP dan istrinya diduga melakukan penganiayaan terhadap remaja dengan inisial AHK (17) kemudian perbuatan mereka dilaporkan oleh Abdul Mukti Kelrey (50). Menurut Mukti, penganiayaan terhadap anaknya sasaran tepat pada kepala sehingga anaknya merasa pusing dan tertidur selama dua hari. Bukan saja itu, Handphone AHK juga diambil sebagai jaminan oleh AP sehingga membuat AHK sulit berkomunikasi dengan orang tuanya. "Setelah beberapa hari, barulah kami dihubungi untuk menjemputnya dengan menggunakan speedboat dari Geser",katanya  Kepada awak media aspirasirakyat.co.id saat ditemui di kediamannya pada Rabu (28/05/25), Mukti mengaku sangat menyesal dengan perbuatan wakil rakyat yang seharusnya tidak bertindak seperti preman. "Kalau memang anak saya salah, harusnya tidak aniaya dia sampai begitu, bahkan istrinya juga mengancam mau tikam anak...

Oknum Jurnalis Merilis Berita Tanpa Konfirmasi Valid, Tindakan Tidak Mendidik Publik

  SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id// Jurnalis/wartawan merupakan mediator publik dalam menyajikan informasi sebagai sarana pendidikan publik, harus mengedepankan kaidah penulisan sehingga tidak mecedrai tujuan dan fungsi keberadaannya. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyajikan informasi kepada publik. Fungsi utamanya adalah menyediakan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berdasarkan peran dan fungsi keberadaan tersebut, di sayangkan adanya oknum Jurnalis/atau wartawan inisial FB yang merilis berita tanpa mengedepankan kaidah. Hal tersebut sebagaimana di tanggapi Asnawi Patty Aktivis Pemberdaya LSM KOMPAS lewat pesan singkat WhatsApp kepada media pada Minggu (08/06/25). "Membaca berita yang disebarkan pada group WhatsApp Forum Saka Mese Nusa oleh saudara FB sangat membingungkan, dalam berita tersebut memuatkan sangkaan, terhadap dugaan tindakan korupsi atau pengelapan namun dalam isi berita juga tidak menjelaskan keterangan rill pihak-pi...