SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id//
Peresmian rumah adat Hatutelu Baileo Negeri Piru, yang mana terdiri dari tiga (3) Soa yakni Soa Waelhunan, Soa Haturau, dan Soa Tapilau diresmikan dengan anggaran Dana Desa Tahun 2023 dan 2024 dari pemerintah Daerah.
Acara peresmian diresmikan oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa SH, LLM dengan ditandai pemukulan tifa. Dihadiri oleh Gubernur Maluku dan rombongan, Bupati Kabupaten SBB Ir Asri Arman, Wakil Bupati Selfinus Kainama,S.Pd, Forkopimda, Sekda Kabupaten SBB Leverne A Tuasuun, Pimpinan OPD, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten SBB, anggota DPRD Kabupaten SBB, Ketua Klasis Seram Barat, Tokoh agama Pela gandong, dan tamu undangan lainnya yang diselenggarakan di depan Baileo ena Hatutelu pada hari Selasa (30/09/25).
Dalam sambutan Kepala Desa Piru, Simon Manupassa, S.Sos, ia mengatakan bahwa generasi sekarang telah menciptakan sejarah baru yang mana di usia Hatutelu 420, Hena Hatutelu telah memiliki rumah adat yang mana perlu dilestarikan dan dijaga .
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mana telah membantu proses pembangunan rumah adat Hatutelu.
Selanjutnya Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH. LLM lewat sambutannya juga mengatakan bahwa kehadirannya di peresmian Baileo Hena Hatutelu sangat istimewa serta berharap agar dengan adanya Baileo, masyarakat lebih mempererat tali persaudaraan.
"Dengan berdirinya Baileo Hatutelu ini, saya berharap ia akan menjadi pusat kegiatan adat, budaya, sosial, dan spiritual masyarakat, sekaligus memperkuat jati diri orang Maluku sebagai masyarakat yang hidup dengan semangat hidup orang basudara",ungkap Gubernur.
Selain itu, Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah, masyarakat, serta para tokoh adat yang telah bahu membahu dalam pembangunan Baileo. "Keberadaan Baileo Hatutelu di Piru ini bukan hanya memperkaya khazanah budaya Maluku, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya, yang pada akhirnya memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat",tegasnya
Oleh karena itu, ia mengajak semua untuk menjaga dan memelihara Baileo ini, tidak hanya sebagai bangunan, tetapi sebagai pusaka budaya dan rumah persaudaraan. "Mari kita rawat semangat pela gandong, mari kita jaga Maluku sebagai negeri yang aman, damai, dan rukun dalam keberagaman",tandasnya.
Peresmian rumah adat Hena Hatutelu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Maluku (Ge)



Social Header