Breaking News

Terkait Pemotongan Upah Pekerja Lepas dan Kelalaian Untuk Angkat Sampah, Bupati Segera Mengevaluasi Kinerja Bidang Persampahan


 





SBB-MALUKU,aspirasirakyat.co.id//

Pekerja lepas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengeluh karena upah di potong oleh salah satu pegawai di Bidang Persampahan. Pasalnya pekerjaan yang mereka tekuni setiap hari adalah mengangkat sampah-sampah yang ada di bak sampah untuk dibuang ke pembuangan sampah dan selain itu juga ada yang memotong rumput di wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBB.


Namun yang sangat disesalkan, upah mereka kadang di potong dengan alasan tidak masuk akal, sementara itu kelalaian ada pada Bidang Persampahan. Berlakunya pemotongan upah dari pekerja lepas ini sudah dari Kepala Dinas yang sebelumnya, hingga Kepala Dinas yang sekarang pemotongan upah pekerja lepas juga pernah dilakukan.


Hal ini pernah diutarakan oleh salah satu pekerja lepas yang mana enggan namanya disebutkan oleh media mengatakan, upahnya dipotong tanpa alasan. Hal ini belum pernah terungkap karena keluhan yang disampaikan belum cukup kuat untuk dijadikan berita.


Terungkapnya masalah pemotongan upah pekerja lepas saat salah satu pegawai yang enggan namanya dipublish mengutarakan tentang perjalanan pemotongan ini sudah dari Kepala Dinas yang sebelumnya. Dan dirinya mengaku itu kelalaian Bidang itu sendiri sehingga berdampak pada para pekerja lepas. "Sebenarnya hal ini sudah dari jamannya Kadis yang lama, namun seng (tidak) ada yang berani bilang (katakan) akan, tapi Kadis yang sekarang jua pernah dong (mereka) dapat potong lai (lagi) bahkan ada yang pemotongan mencapai Rp. 300.000",tuturnya.


Disamping itu, dirinya juga mengakui Bidang tersebut sepertinya mau membuat Dinas sendiri karena apapun yang dilakukan mereka, kadang ada yang tidak diketahui Kadis. Selain itu, upah yang dipotong dari pekerja itu, tidak diketahui arahnya kemana. 


Pihak media sudah pernah menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBB Alberto Maulani, dan diarahkan bertemu dengan Kepala Bidang Persampahan untuk mengkonfirmasi alasan keterlambatan pengangkatan sampah, sekaligus terkait hal pemotongan, namun Kepala Bidang Persampahan sengaja menghindar dengan alasan waktu itu ada urusan. 


Dari pantauan media, alasan Kepala Bidang Persampahan sedang urusan tidak masuk akal, karena itu adalah hari yang mana para awak media diarahkan untuk bertemu dengan Kepala Bidang itu sendiri.


Bahkan dari hal pemotongan upah pekerja lepas ini, awak media dituding memposting sesuatu tanpa konfirmasi dilapangan. Sementara jangan konfirmasi, pernah dihubungi berulang kali pun selalu menghindar karena tidak mau berbicara. 


Hal ini harus jadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah untuk segera mengevaluasi kinerja dari Bidang Persampahan Kabupaten SBB bukan saja untuk pemotongan upah pekerja lepas, tapi juga terkait keterlambatan dalam pengangkatan sampah di setiap tempat pembuangan sampah yang ada di wilayah Desa Piru.(Ge)


© Copyright 2022 - ASPIRASI RAKYAT